BAB II | Aku, Lelaki yang Beruntung
Teruntuk Gita, wanita yang aku cinta.
Apakah kamu pernah membayangkan betapa bahagianya diri ini saat menerima beberapa kalimat kecil yang sejatinya terucap secara tidak langsung darimu.
“Mas, adek mau cerita dong”
“Mas, hari ini adek ade cerita bagus nih, sini dengerin dulu”
“Ih kesel banget hari ini tuh ada begini-begini, adek ngga suka”
“Mas, adek mau minta tolong boleh ngga?”
Terima kasih sayang, untuk hubungan kali ini. Dimana aku menemukan wanita yang mengapresiasi dan mencintaiku tanpa memandang kasta. Terima kasih sayang, karena dirimu adalah gadis tercantik yang bisa dilihat dari luar maupun dalam.
Wanita yang selalu mengingatkanku akan rasa bersyukur setiap hari karena aku bisa berjalan berdampingan dengannya.
Wanita yang membuatku merasa bangga memilikinya karena mampu mencintaiku secara penuh dan selalu menerima seluruh perasaanku saat aku limpahkan semua kepadanya.
Sayang, aku memang bukan lelaki yang baik, terlepas dari segala kekuranganku, aku memang hanya manusia biasa yang berusaha mencintaimu sepenuh hatiku.
Sayang, aku ingin meminta maaf karena selalu mengecewakanmu, lagi dan lagi. Terlepas dirimu bosan mendengar permintaan maafku yang selalu ku ucap setiap hari, aku selalu ingin berterima kasih kepadamu karena masih dan selalu bertahan dengan buruknya kepribadianku.
Sayang, ingin aku ucapkan banyak terima kasih karena dirimu selalu membuat diri ini belajar banyak hal baru dari pandanganmu. Pandangan yang sangat berbeda dimana duniamu selalu penuh warna dan penuh dengan keceriaan.
Terima kasih karena membuatku merasakan perasaan berwarna itu.
Sayang, aku selalu berdoa kepada Tuhan, semoga kamu mendapatkan banyak kebaikan dan keberkahan dalam hidup. Jujur, aku memang tidak bisa mendeskripsikan seberapa bahagianya aku ketika aku berjumpa denganmu pertama kali.
Dari yang awalnya kehilangan arah untuk memulai segalanya, dan saat ini aku perlahan bisa berjalan dengan baik dan beriringan denganmu untuk mewujudkan banyak hal.
Sayang, ingin ku ucapkan banyak terima kasih untukmu saat ini.
Terima kasih sudah memilihku di antara banyaknya pilihan yang bisa kamu menangkan.
Terima kasih sudah memilih bertahan meskipun banyak permasalahan yang saat ini kita lewati dan harus kita selesaikan.
Terima kasih sudah menyediakan pundakmu untuk menampung seluruh rasa duka dan lelahku.
Terima kasih sudah menyediakan pelukan yang hangat untuk mengatasi seluruh perihku.
Ya Allah, Tuhan yang Maha Segalanya. Untuk saat ini, berikan kekuatan untuk Gita agar dia mampu melewati segala masalah yang saat ini menghampirinya.
Berikanlah dia hadiah terbaik mengenai apapun yang dia langitkan kepada-Mu.
Berikanlah dia kemudahan di dalam tiap proses mencapai impiannya.
Dan yang terakhir, semoga dia selalu dikelilingi dengan orang baik di lingkungannya, agar senyuman yang selalu ada di bibirnya tidak hilang atau memudar.
Aamiin.
Terima kasih untuk kekasihku, Ndoro Kanjeng Gita 🌼
Aku mencintaimu,
Selalu.